Senioritas



Apa sih senioritas itu?
Senioritas berasal dari kata senior yang berarti orang yang lebih tua, atau orang yang lebih berpengalaman. Namun kebanyakan orang beranggapan bahwa senioritas itu selalu dikaitkan dengan kekerasan, penindasan, bossy (suka merintah-merintah) dan hal-hal negatif lainnya. Senioritas yang terjadi dilingkungan sekolah menjadi topik yang sedang hangat diperbincangkan oleh masyarakat. Apalagi saat ini sudah banyak kasus mengenai kakak kelas (senior) menganiaya, menindas, dan melakukan hal-hal negatif lain kepada adik kelasnya (junior), bahkan sampai ada korban yang meninggal akibat kelakuan senioritas tersebut. Seperti yang terjadi pada awal tahun 2017  kepada seorang taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. Amirullah Adityas Putra, taruna tingkat 1 yang meninggal akibat dianiaya oleh para seniornya, dia dan lima teman lainnya dipukuli oleh seniornya yang merupaka taruna tingkat 2. Kejadian ini seharusnya dijadikan sebagai pelajaran yang perlu diperhatikan oleh para tenaga pendidik, pemerintah dan orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan supaya tidak ada lagi anak yang menjadi korban akibat kekerasan yang dilakukan oleh siapapun dalam lingkungan sekolah atau pendidikan.
Namun sebenarnya tidak sepenuhnya senioritas itu buruk atau negatif, sebenarnya tujuan senioritas itu untuk mendidik dan mengajarkan juniornya melalui pengalaman-pengalaman yang telah didapatkan oleh seniornya itu, hanya saja caranya yang salah. Senioritas yang dilakukan di sekolah-sekolah saat ini, mereka memanfaatkan kesenioritasannya untuk menindas, menyuruh, bahkan menganiaya adik kelasnya. Padahal jika di lakukan secara positif seperti ketika ada even-even disekolah pasti yang menjadi panitia tidak  lepas dari kakak kelas, tetapi tujuan kakak kelas itu untuk membimbing juniornya, agar pada saat juniornya sudah mempunyai adik kelas lagi dapat mengelola dan mengkoordinasikan suatu even dengan baik, bahkan lebih baik lagi dari seniornya.
Tidak semua senioritas itu bersifat negatif atau jahat, tergantung bagaimana seorang senior itu melakukannya atau menempatkannya. Karena masih banyak juga senior yang tidak memikirkan senioritas, hanya saja sebagai junior juga harus memiliki rasa segan terhadap seniornya, istilahnya seperti menghormati yang lebih tua. Dan sebagi junior juga sebisa mungkin dapat bergaul dengan kakak kelas  dengan tetap menyesuaikan diri bila dekat atau berteman dengan senior. Jangan sampai sebagai adik kelas malah “ngelunjak” atau tidak mengahargai orang yang lebih tua darinya. Begitu juga dengan senior yang harus mengayomi adik-adiknya agar tidak takut atau canggung untuk berteman dengan kakak kelasnya.

Komentar

Postingan Populer