Lagu Daerah Vs Lagu Modern



Lagu daerah saat ini sudah mulai terlupakan karena adanya lagu-lagu dewasa atau lagu modern yang sering di putar di tv, radio bahkan di tempat umum seperti mall, pusat perbelanjaan dan tempat makan. Lagu-lagu yang biasa diputar di pusat perbelanjaan biasanya  lagu-lagu barat dan lagu pop, apa ada yang pernah pada saat belanja mendengar lagu daerah diputar? Kalau saya pribadi sih belum pernah mendengar lagu daerah diputar di pusat perbelanjaan. Sampai-sampai anak kecil jaman sekarang saja hanya tahu lagu-lagu pop orang dewasa dan lagu barat, ya bagaimana tidak seperti itu, lagu anak-anaknya saja sudah jarang terdengar diputar baik di tv atau pun di radio. Coba saja suruh anak SD kelas 1 menyanyikan lagu Via Vallen yang judulnya “sayang” pasti mereka tahu dan hafal. Tapi coba kalau anak SD kelas 1 di suruh menyanyikan lagu daerah dari daerahnya masing-masing, belum tentu mereka hafal atau bahkan mungkin ada saja yang tidak tahu.

Saat ini tayangan di televisi hanya tentang musik-musik jaman now saja, jarang sekali televisi yang menayangkan sebuah acara tentang mengembangkan lagu-lagu daerah. Wajar saja kalau anak kecil jaman sekarang sangat hafal dengan lagu-lagu modern tapi tidak banyak yang hafal dengan lagu daerah, ya karena mereka hanya diajarkan di sekolah saja dan jarang mendengar dari media informasi yang mengenalkan atau memutarkan lagu-lagu daerah, kalau pun ada paling hanya dalam even-even terentu saja. Semoga kedepannya lagu-lagu daerah masih tetap diingat dan menjadi lebih hits ketimbang lagu-lagu modern.

Saya akan menuliskan beberapa judul lagu daerah:

1.      Manuk Dadali
Lagu ini merupakan lagu berbahasa Sunda yang berasal dari Jawa Barat, di ciptakan oleh Sambas Mangundikarta. Lagu ini menceritakan tentang keperkasaan burung garuda yang merupakan lambang kejayaan Indonesia.

2.      Ampar-Ampar Pisang
Lagu ini berasal dari Kalimantan Selatan yang di ciptakan oleh Hamiedan AC. Lagu ini menceritakan tentang pisang yang diampar dan dikerubungi oleh binatang-binatang kecil yang menyukai aroma pisang, masyarakat Kalimantan menyebutnya bari-bari. 

3.      Naik-Naik Ke Puncak Gunung
Lagu ini berasal dari Maluku yang di ciptakan oleh Ibu Sud, lagu ini menceritakan tentang perjalanan naik ke gunung.

4.      Yamko Rambe Yamko
Lagu ini berasal dari daerah Papua yang menceritakan tentang kesedihan akibat peperangan yang terjadi di negeri ini, terutama tentang pahlawan yang melawan para penjajah. Dan yang menciptakan lagu ini adala Dr. Yusuf Hartono.

5.      Jali-Jali
Lagu ini berasal dari Jakarta dan dipopulerkan oleh M. Sagi/M. Sjaugi. Lagu ini menceritakan tentang makanan khas Betawi.

Komentar

Postingan Populer