Untuk Apa Ilmu Jika Tidak Diamalkan?


Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah. Sering sekali saya mendengar kata-kata mutiara seperti ini pada saat pelajaran mahfudzot dipondok. Setelah memahaminya, sempat terpikirkan dalan pikiran saya: "Buat apa coba orang punya ilmu banyak tapi malah pelit sama ilmu yang udah dipunya? dan malah ga mau buat ngajarin temennya yang belum bisa". Mungkin kalian juga pernah memiliki pemikiran sama seperti saya.
Padahal sudah jelas bahwa ilmu itu diibaratkan seperti pohon, sedangkan amalan merupakan buah dari pohon tersebut. Artinya, jika seseorang memiliki ilmu tapi dia enggan untuk mengamalkannya, maka ilmu yang dimilikinya akan sia-sia. Maka dari itu kita wajib mengamalkan ilmu yang telah kita miliki walaupun itu hanya sedikit. Sebab orang yang berilmu tapi tidak mengamalkannya, ia akan menjadi lebih jelek dari pada orang yang tidak memiliki ilmu (bodoh).
Dalam kehidupan sehari-hari terlalu banyak contoh yang mewakili contoh pohon yang tak menghasilkan buah. Ini dapat terjadi pada guru, pejabat, petani, nelayan, ulama, pedagang, dan siapa saja. Minimal, jika seseorang tidak melaksanakan ilmunya, jenis ilmu apapun itu yang semestinya mampu meninggikan derajat seseorang sebagaimana perintah Allah, maka ia mirip dengan pohon yang tidak berbuah.
Sungguh sangat rugi sekali mempunyai pohon jenis ini. Selain itu, kehinaan dan caci makilah yang akan didapatkannya. Itu karena ilmu yang maslahat pasti disetujui semua orang. Ketika seseorang melanggar ilmu, langsung terdeteksi oleh si pelanggarnya sendiri, pada tahap awal. Tahap selanjutnya pasti berimbas kepada orang lain. Seorang guru yang tidak mengamalkan ilmunya yang telah diterangkan kepada siswanya, pasti dalam jiwanya terdapat kesadaran pengkhianatan. 
Maka berbahagialah bagi kalian yang cinta akan ilmu, karena ilmu merupakan lentera yang akan selalu menyinari kehidupan kita. Kita bisa mendapatkan apa yang ada di dunia ini maupun hal yang bersifat ukhrowi (akhirat) dengan ilmu. Karena ilmu merupakan perantara dari semua yang kita butuhkan di dunia ini yang bersifat materi. Dengan ilmu, derajat kita bisa naik di mata Allah AWT dan pasti juga tentunya di mata manusia selaku ciptaan-Nya, dan juga dengan dilengkapi dengan iman yang kuat kepada Allah SWT. Karena berilmu saja tidak cukup tanpa diiringi dengan iman dan akidah yang kuat dan kokoh.




Sumber: Mahfudzot

Komentar

Postingan Populer